Pada umumnya orang tidak membedakan antara statistika dan
statistika. Kata statistik berasal dari kata Latin yaitu status yang berarti
"negara" (dalam bahasa Inggris adalah state). Pada awalnya kata
statistik diartikan sebagai keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh negara
dan berguna bagi negara (Anto Dajan, Pengantar Metode Statistik). Misal
keterangan mengenai jumlah keluarga penduduk suatu negara, keterangan mengenai
usia penduduk suatu negara, keterangan, mengenai pekerjaan penduduk suatu
negara dan sebagainya. Perkembangan lebih lanjut menunjukkan bahwa pengertian
statistik merupakan suatu kumpulan angka-angka. Misalnya statistik kelahiran,
statitik hasil pertanian, statistik penduduk dan sebagainya. Agar pengertian
statistik sebagai kumpulan angka-angka, tidak mengaburkan perbedaan pengertian
antara kumpulan angka-angka dengan metode sehingga kumpulan angka tersebut
"berbicara". Dalam arti kumpulan angka tersebut disajikan dalam
bentuk tabel/diagram, selanjutnya dianalisa dan ditarik kesimpulan. Ini semua
ternyata merupakan pengetahuan tersendiri yang disebut statistika. Jadi
pengertian statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan, penyajian, pengolahan, analisis data serta penarikan kesimpulan.
Statistik adalah kumpulan dari data yang sering dinyatakan atau
disajikan dalam bentuk daftar/ tabel, diagram garis, diagram batang, diagram
lingkaran, histogram, polygon frekuensi dan ogive yang mengambarkan suatu
persoalan tertentu.
a). Statistik
dalam bentuk tabel
b). Statistik
dalam bentuk diagram lingkaran
c). Statistik
dalam bentuk diagram garis
d). Statistik dalam
bentuk diagram batang
e). Statistik
dalam bentuk kalimat
Dalam hal ini statistik
merupakan hasil pengamatan / penelitian yang berupa kumpulan angka-angka, dalam
pelaporannya sering diperlukan penjelasan, uraian atau kesimpulan tentang
persoalan yang diamati atau diteliti. Untuk menentukan / pengambilan kesimpulan
tentunya diperlukan pengumpulan keterangan atau data, mempelajari data,
menganalisa dengan berdasarkan cara pengolahan data yang benar baru bisa
diambil suatu kesimpulan yang benar dan bisa dilaporkan / dipaparkan dalam
bentuk statistik yang sesuai. Proses inilah yang dinamakan dengan statistika.
Kesimpulannya Statistika bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari /
mendasari tentang bagaimana pengumpulan data, pengolahan data, penganalisaan
data sampai dengan penarikan kesimpulan yang benar. Jadi, statistika lebih luas
dibanding dengan statistik.
Ciri Khusus Statistika
1) Statistika selalu
bekerja dengan angka atau bilangan (data kuantitatif).
Dengan kata lain, untuk dapat melaksanakan tugasnya statistik memerlukan bahan
keterangan yang sifatnya kuantitatif.
Contoh: Pandai, Cukup, Kurang merupakan bahan keterangan yang
bersifat kualitatif mengenai prestasi belajar siswa. Untuk dapat dianalisis
secara statistic, data kualitatif tersebut harus dikonversikan menjadi data
kuantitatif; misalnya: yang disebut siswa pandai adalah mereka
yang nilainya 80-100, cukup= 60-79, kurang= 30-59.
2) Statistika bersifat
objektif, artinya statistik selalu bekerja menurut objeknya atau bekerja
menurut apa adanya. Kesimpulan yang dihasilkan dan ramalan yang dikemukakan
didasarkan data angka yang dihadapi atau diolah, dan bukan berdasarkan pada subjektivitas
atau pengaruh luar lainnya. Itulah sebabnya mengapa statistik sering dikatakan
sebagai “alat penilai kenyataan”.
3). Statistika
bersifat universal. Artinya ruang lingkup dan bidang garapan statistik tidaklah
sempit dan dapat digunakan dalam hampir semua cabang kegiatan hidup manusia.
1) Berdasarkan cara
pengolahan datanya
a. Statistika Deskriptif / Statistika Deduktif
– Statistika
yang berkenaan dengan metode atau cara mendeskripsikan, menggambarkan,
menjabarkan, atau menguraikan data sehingga mudah dipahami.
– Statistika
deskriptif mengacu pada bagaimana menata atau mengorganisasi data, menyajikan,
dan menganalisis data. Menata, menyajikan, dan menganalisis data dapat
dilakukan dengan menentukan nilai rata-rata hitung, median, modus, standar
deviasi, dan persen/proporsi. Cara lain untuk menggambarkan data adalah dengan
membuat tabel, distribusi frekuensi, dan diagram atau grafik.
– Contoh
:
§ Hasil
ujian tengah semester program studi pendidikan matematika semester 2A untuk
mata kuliah statistika dasar adalah dengan nilai rata-rata 65 dan standar
deviasi 15.
Sebanyak 50% di antara
semua pasien yang menerima suntikan obat tertentu, ternyata kemudian menderita
efek samping obat tersebut.
b. Statistika
Inferensial / Statistika Induktif
– Statistika
yang berkenaan dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh
dari sampel untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu populasi.
– Pada
statistika inferensial biasanya dilakukan pengujian hipotesis dan
pendugaan mengenai karakteristik atau ciri dari suatu populasi, seperti
mean dan standar deviasi.
– Contoh
:
§ Akibat
penurunan produksi minyak oleh negara-negara penghasil minyak dunia,
diramalkan harga minyak akan menjadi dua kali lipat pada tahun yang akan datang
Dengan mengasumsikan
bahwa kerusakan tanaman kopi jenis Arabica kurang dari 30% akibat
musim dingin yang lalu maka harga kopi jenis tersebut nanti tidak akan lebih
dari 50 sen per satu kilogramnya.
2). Berdasarkan
ruang lingkup penggunaannya
a. Statistika Sosial
b. Statistika Pendidikan
c. Statistika Ekonomi
d. Statistika Perusahaan
e. Statistika Pertanian
f. Statistika Kesehatan
3). Berdasarkan
bentuk parameternya
a. Statistika
Parametrik
Statistika parametrik
adalah bagian statistika yang parameter dari populasinya mengikuti suatu
distribusi tertentu, seperti distribusi normal, dan memiliki varians yang
homogen
b. Statistika
Nonparametrik
Statistika nonparametrik
adalah bagian statistika yang parameter dari populasinya tidak mengikuti suatu
distribusi tertentu atau memiliki distribusi yang bebas dari persyaratan, dan
variansnya tidak perlu homogen.
No comments:
Post a Comment